Kebun Anggur Tuhan - Ibadah Minggu 28 Agustus 2022 pukul 07:00 di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan.
Dilayani oleh: Pdt. Hari Prihanto.
Tema : Ketaatan Untuk Kesejahteraan
Bacaan : Yeremia 2:4-13
4 Dengarlah firman Tuhan, hai kaum keturunan Yakub, hai segala kaum keluarga keturunan Israel. 5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku, mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia? 6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia?
7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian. 8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna. 9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang Kitim dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh! Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini; 11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna. 12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit, menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN. 13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat; mereka meninggalkan Aku, Sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Merombak merupakan sebuah tindakan agar sesuatu terlihat dan dirasakan lebih baik. Ini dilakukan dengan cara membongkar yang lama karena itu dirasa sudah tidak baik dan tidak menarik lagi. Bisa dibongkar sebagian, atau bahkan semuanya.
Jika kita sedang berkhayal atau bermimpi mendapatkan uang yang sangat banyak, misalnya jumlahnya mencapai Rp. 5 milyar; tentunya sangat wajar jika kita ingin menggunakan sebagian dari uang tersebut untuk merombak kehidupan kita. Merubah kwalitas hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Namun ternyata umat Israel melakukan hal yang sebaliknya. Air susu dibalas dengan air tuba. Allah yang Maha Perkasa; yang melepaskan umat tersebut dari perbudakan di Mesir, yang menuntun mereka melalui padang gurun, dan membawanya ke negeri yang subur. Mereka tinggalkan begitu saja. Mereka menjadi murtad dan tidak lagi taat pada-Nya. Inilah gambaran umat Israel yang ditulis dalam kitab nabi Yesaya 2:4-13.
Meskipun memiliki khasanah spiritual yang sangat tinggi, tetapi Israel menggantikannya dengan khasanah spiritual bangsa Moab, yaitu bangsa kafir, penyembah berhala. Israel tertarik kepada sesuatu yang bukan allah. Sesuatu yang tidak punya kuasa, dan tidak bisa menolong mereka. Akan tetapi kultus penyembahan baal tersebut menarik perhatian umat Israel. Tentu saja Allah menjadi sangat murka dan menghukum mereka karena ketidaktaatannya. Tetapi ketika umat Israel menyesali dosa-dosa mereka, TUHAN pun mau mengampuni, menerima dan membangun kembali Israel.
Refleksi:
Jika kita bertobat, dan mengaku dosa kita, dan tetap setia dalam ketaatan kepada TUHAN sumber air hidup, maka TUHAN akan mendatangkan sejahtera dalam kehidupan kita semua.
Komentar
Posting Komentar