Berbuahlah Seperti Kehendak Tuhan - Khotbah Pdt. Agus Supratikno

 
Pdt. Agus Supratikno

Ibadah umum Minggu 14 Agustus 2022 pukul 07:00 di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan.

Dilayani oleh: Pdt. Agus Supratikno (Dosen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga).

Tema: Berbuahlah Seperti Kehendak Tuhan

Bacaan Injil: Lukas 12:49-56

54 Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. 55 Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. 56 Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? (Lukas 12:54-56)

Tanda-tanda alam akan sangat mudah dikenali, tapi kenapa kita tidak bisa mengenali tanda-tanda zaman. Kedatangan Kristus yang kedua sudah semakin dekat. Lalu apakah kita sudah siap untuk menyambutnya? Dan bagaimana cara kita untuk menyambutnya?

Gereja sama seperti Israel rohani. Melihat tanda-tanda zaman, kita harus menjadi pohon anggur yang baik yang menghasilkan buah pada musimnya, agar ketika Yesus Kristus datang yang kedua kalinya, kita sudah siap menyambut-Nya. 

Yesaya 5:1-2
1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya.
Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. 2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur, lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Kebun anggur itu adalah Israel, pohonnya adalah kaum Yehuda. Dan pohon itu tidak menghasilkan buah yang baik.

Yesaya 5:3-6
3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. 4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5 Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; 6 Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.

Ayat-ayat tersebut diatas menegaskan bahwa Allah akan menghukum orang yang tidak taat pada-Nya. Malapetaka akan datang dari setiap penjuru; samping, bawah, dan atas. Dilambangkan dengan pagar durinya yang akan ditebang, tumbuhnya semak-semak yang tidak disiangi dan tidak turunnya hujan. 

Allah sudah melakukan yang terbaik bagi pribadi kita masing-masing. Bahkan Anak tunggal-Nya, Ia rela berikan untuk menebus dosa-dosa kita. 
Gereja adalah ladang yang subur. Di dalamnya diajarkan kasih, dan semua hal yang baik. Allah mencangkulnya melalui hamba-hamba-Nya, yaitu pendeta dan majelis gereja. 

Refleksi:
Agar kita bisa menghasilkan buah yang baik dan menjadi pohon kesayangan Tuhan. Kita harus tetap tinggal di dalam Dia, berakar di dalam Dia, sehingga kita bisa bertumbuh dalam iman percaya di dalam Yesus Kristus, sehingga akan menghasilkan buah anggur yang terbaik. 




Komentar