Aku Sudah Berubah - Khotbah Pdt. Prasetyawan Koesworo

 

Kebun Anggur Tuhan  - Ibadah Minggu, 2 Oktober 2022 pukul 07:00 di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan.

Dilayani oleh: Pdt. Prasetyawan Koesworo.

Tema : Aku Sudah Berubah

Bacaan Injil : Lukas 17:7-10

Tuan dan hamba

7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! 8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu,karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."


Bulan Oktober ini merupakan bulan keluarga GKJ seluruh Indonesia. Apapun kedudukan kita di dalam keluarga atau rumah tangga, kita harus melakukan apa yang difirmankan TUHAN. Terkhusus kita berlatih untuk memahami bagaimana relasi kita dengan TUHAN.

Kita bisa menemukan wajah TUHAN dalam kehidupan berkeluarga. Namun terlebih dahulu kita harus bisa mendudukkan diri kita ini siapa, dan TUHAN itu siapa.

Sebagai orang percaya kita sering mengatakan diri kita sebagai seorang hamba TUHAN. Dia adalah Tuan kita. Hamba berbeda dengan abdi dan pelayan. Berbeda karena abdi dan pelayan mendapatkan hak berupa upah ketika selesai menjalankan tugas dan pekerjaannya.

Dalam bahasa aslinya (Yunani), hamba adalah doulos, yaitu seorang budak yang bekerja pada tuannya tanpa dibayar. Hanya mendapatkan makanan dan minuman. Si tuan punya hak penuh atas hambanya. Bisa memukulnya, menjualnya, bahkan membunuhnya tanpa ada sangsi hukum. Doulos tidak memiliki has atas diri mereka sendiri. Mereka sepenuhnya milik tuannya. Mereka seperti benda atau harta yang bisa diperjual belikan oleh sang tuan.

Sebagai orang percaya kita harus menyadari kedudukan kita sebagai doulos dan Tuhan Yesus adalah Tuan kita. Hidup kita bukan milik kita, namun sepenuhnya milik Kristus. Berubah lah sekarang 

Ada 3 perkara yang kita pelajari:
1. Seorang hamba tidak mengharapkan penghargaan atau pujian.
2. Seorang hamba tidak mengharapkan ucapan terima kasih. Sebab bagi seorang doulos, wujud penghargaan yaitu pekerjaan itu sendiri. Suatu kehormatan karena masih dipercaya tuannya 
3. Sebagai hamba TUHAN, kita harus sadar atas status kita. Kita hanyalah seorang doulos  yang harus melayani TUHAN dengan kerendahan hati.

Refleksi:
Sudahkah kita sepenuhnya menempatkan diri kita sebagai seorang hamba dihadapan TUHAN, dan melakukan apa yang harus dilakukan?







Komentar