Kebun Anggur Tuhan - Ibadah Minggu, 11 September 2022 pukul 07:00 di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga Selatan.
Dilayani oleh : Pdt. Wiji Astuti.
Tema : Bersyukur Atas Karya Penyelamatan
Bacaan Injil : Lukas 15:1-10
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4 "Siapakah diantara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di Padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
5 Dan kalau ia telah menemukannya,ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? 9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersuka citalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. 10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Diantara kita mungkin ada yang pernah mengalami kehilangan. Bisa berupa perhiasan, dompet, handphone, maupun barang jenis lainnya. Seberapa perasaan kehilangan dan usaha kita untuk mencarinya - agar barang tersebut bisa ditemukan - bisa mencerminkan seberapa berharganya barang tersebut bagi kita. Nilai historis atau mengingatkan suatu kenangan yang indah di masa lalu tentunya tak bisa tergantikan dengan barang berharga mahal yang lain. Dan ketika benda tersebut akhirnya bisa ditemukan, pastilah akan ada rasa suka cita yang besar.
Demikian juga halnya dengan manusia, dimata TUHAN kita begitu berharga. Siapapun dan bagaimanapun keadaannya. Mungkin Dimata orang kita diremehkan, dianggap kecil tidak ada artinya, dan dipandang sebelah mata.
Pada bacaan Lukas 15, Yesus mau didatangi oleh para pemungut cukai dan orang-orang berdosa. Mengobrol dan makan bersama, sehingga orang Farisi dan para ahli Taurat bersungut-sungut dan mencemooh-Nya.
Itu tidak berarti TUHAN membenarkan dosa, dan bukan berarti solider dengan keberdosaan mereka. Dia semata-mata ingin menyelamatkan mereka. Agar mereka pun bisa mengalami kasih Allah.
Yesus adalah teladan Gembala yang baik. Dia meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor domba untuk mencari satu anak domba yang hilang. Merupakan bukti karya keselamatan Yesus yang nyata. Satu orang yang bertobat itu jauh lebih berharga dari pada sembilan puluh sembilan orang yang tidak memerlukan pertobatan.
TUHAN sangat memperhatikan dan memperdulikan kita. Kasihnya begitu besar. Itulah sikap Allah yang terus-menerus mencari umatnya yang hilang dan tersesat, meskipun harus disertai pengorbanan yang besar. Meskipun kita sebenarnya tidak layak dan pantas untuk mendapatkan hukuman atas dosa-dosa kita. Namun itulah TUHAN Sang Maha Kasih, Ia mau bertindak dan berkarya menyelamatkan kita. Apakah kita sudah tersentuh oleh kasih-Nya yang begitu besar, dan sudah bersyukur atas karya penyelamatan TUHAN?
Refleksi:
Sudahkah kita mewujudkan rasa Bersyukur Atas Karya Penyelamatan TUHAN dengan melakukan dua hal berikut ini?
1. Menjadi domba yang baik yang tidak bermain-main dengan dosa.
2. Memberikan hidup dan diri kita untuk dipakai oleh TUHAN dalam karya keselamatan itu.
Komentar
Posting Komentar